Valentino Rossi
(lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979) adalah seorang pembalap di
kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan
titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam
waktu tujuh tahun berkarier.Ia adalah salah seorang pembalap tersukses
sepanjang masa, dengan 9 gelar Juara Dunia. Menurut majalah olah raga
terbitan Amerika, Sports Ilustrated, Rossi adalah salah satu
olahragawan bergaji terbesar di duunia, ia diperkirakan digaji $34 juta
pada 2007. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan
Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya
melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 9
gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan
tujuh kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP.
Setelah
ayahnya, Graziano Rossi, Rossi memulai balapan di Grand Prix pada 1996
untuk Aprilia di antara 125 cc kategori dan memenangkan Kejuaraan
Dunia pertama tahun berikutnya. Dari sana, ia pindah ke kategori 250cc
dengan Aprilia dan memenangkan 250cc Kejuaraan Dunia pada tahun 1999.
Ia memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc dengan Honda pada tahun 2001,
Kejuaraan Dunia MotoGP (juga dengan Honda) pada tahun 2002 dan 2003,
dan melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan memenangkan kejuaraan
dunia 2004 dan 2005, setelah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan
Yamaha, sebelum merebut kembali gelar pada 2008 dan mempertahankannya
di tahun 2009.
Rossi
adalah yang pertama dalam klasemen terbanyak memenangkan perlombaan
dalam sejarah 500 cc / MotoGP, dengan 77 kemenangan, dan kedua di
sepanjang masa menang klasemen keseluruhan dengan 103 menang balapan
(di belakang Giacomo Agostini dengan 122). Rossi, bersama Jimmie Johnson
(NASCAR), Michael Schumacher (F1) dan Sebastien Loeb (WRC), juga banyak
disebut orang sebagai salah satu legenda olahraga otomotif di awal Abad
21.
Lahir Untuk Balap
Rossi
memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, Ia tumbuh dilingkungan yang
sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang
pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis ia besar dilingkungan yang kental
atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya,
Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap
ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani.
Entertainer
Saat
pertama bergabung di GP 500cc bersama tim bekas Doohan, yang dikepalai
oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana
paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua
mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan.
Suasana ini buat Rossi sungguh tak masuk akal, menurutnya ia tak bisa
membayangkan membalap tanpa merasa fun, kemudian waktu ia mulai menang,
ia bertekad untuk merayakan besar-besaran, menurutnya ia cuma ingin
melakukan sesuatu yang baru, menunjukkan emosi memenangkan balap.
Sejak
saat itulah, pesta kemenangan jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama
teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan
aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton
GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya
yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans
yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa
sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah
tak terhitung setiap memperoleh kemenangan. Ia juga kerap memberikan
kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di
podium. “Valentino itu petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita
berada ditengah bisnis hiburan. Jadi ia juga suka menghibur,” kata
Burgess.
Julukan Rossi
Dalam
perjalanan balapnya rossi, kerap berganti julukan dan melakukan
hal-hal yang menarik perhatian dan menghibur. Ia beralasan bahwa
semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat bersenang-senang dan
melakukan sesuatu yang lucu.
Rossifumi
Julukan Rossi yang diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di
kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap
Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu
berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan
Kevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu
Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.Tahun 2004 Rossi dan Abe
sama-sama membela Yamaha berada dalam beda tim namun satu grafis,yaitu
dominasi warna biru.Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team
sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
Valentinik
Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi
superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada
saat membalap di kelas 250cc.
The Doctor
Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya
dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan
ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai
ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap
pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara
dunia.”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan
cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,”ucapnya. Disamping itu,
nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para dokter. Ia
juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak
pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu
malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.”
Pindah ke Yamaha
Pada
akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat
keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya
waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah
mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa
Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex
Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim
super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir
meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey.
Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy
Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan
Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor
Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP
saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai
kepindahannya ini, banyak yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu
mempertahankan gelar juaranya. Salah satu pernyataan pesimis datang
dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan, “Aku tak menyangka ia
pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit mengalahkan Honda.
Bahkan Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara
dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang
pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit”. Tapi ia
mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama
musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia mengalahkan Max Biaggi yang
mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat,
dengan motor Yamaha, yang terakhir naik podium tahun 1992. Bahkan pada
tahun 2004 dan 2005 Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha dan
menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu
musim (Rossi juara 9 kali pada musim 2005).
Kehidupan Pribadi
Hobi
Rossi
mencoba untuk menjaga kehidupan pribadinya dari mata publik sebanyak
mungkin, meskipun ia tidak membuat rahasia tentang kesukaannya pada
klub sepak bola Italia Inter Milan. Rossi sering menonton langsung
pertandingan Inter Milan dengan duduk bersama para pemain cadangan
mereka. Rossi dikenal berteman dekat dengan pemain Inter Milan Marco
Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah memenangi Grandprix
Jerman 2006 Rossi merayakan dengan memakai kaos sepak bola Italia
bernomor 23 milik Materazzi. Setelah Rossi memenangkan gelar Dunia yang
kesembilan pada bulan Oktober 2009, Inter Milan mengucapkan selamat
kepada Rossi pada website resmi mereka. Rossi juga seorang kidal.
Hewan Peliharaan
Anjing
peliharaan Rossi yang terkenal bernama Guido, bulldog Inggris yang
telah sejak tahun 2000 dimilikinya. Setelah Rossi sering berkeliling
dunia Guido tidak bisa tinggal di London dan tinggal bersama ibu Rossi
di Tavullia. Rossi hanya bisa melihat anjing saat mengunjungi Ibunya.
Guido yang gambarnya telah menjadi maskot pada jok motor dan helm
Rossi, meninggal setelah GP Australia 2008, dan untuk memberi
penghargaan, Rossi merancang stiker khusus bergambar Guido dengan
sepasang sayap malaikat surgawi sedang mengambang di awan. Guido telah
beberapa kali tampil lain pada motor Rossi. Ketika tertinggal 32 poin di
kejuaraan tahun 2006, Guido berpakaian dengan setelan Inuit. Guido
juga mengenakan baju tahanan selama tes pra musim.
Kematian
Guido telah menarik begitu banyak perhatian seperti yang disebutkan di
koran olahraga Italia yang paling bergengsi Gazzetta dello Sport. Sang
Anjing bahkan membintangi Quarantasei, sebuah novel grafis yang
dihasilkan oleh Milo Manara berisi fiksi tentang petualangan Valentino
Rossi dan akhirnya meraih kejayaan dalam balap motor.
Sejak kematian Guido, Rossi kini memiliki dua anjing baru (satu jantan
dan satu betina), anjing baru tersebut diberi nama Cesare dan Cecilia.
Selama GP Misano tahun 2009, tepat setelah Rossi melakukan kesalahan di
Indianapolis, kedua anjing itu mengenakan telinga keledai pada helm
Valentino.
Rekor 500 cc/MotoGP: Rossi adalah
Pertama juara seri terbanyak sepanjang sejarah dengan 78 kemenangan.
Pertama naik podium terbanyak sepanjang sejarah dengan 129 podium.
Pertama naik podium terbanyak dalam satu musim dengan 16 podium di 2003, 2005 dan 2008.
Pertama fastest lap terbanyak dalam satu musim dengan 12 fastest lap di 2003.
Pertama poin terbanyak dalam satu musim dengan 373 point di 2008.
Pertama podium secara berurutan dengan 23 podium berurutan, dari GP Portugal 2002 sampai GP Afrika Selatan 2004.
Kedua
di kejuaraan dunia berturut-turut menang dengan 5 kali berturut-turut
di kejuaraan dunia 2001-2005 bersama dengan Michael Doohan dengan 5
gelar juara dunia berturut-turut pada 1994-1998, di belakang Giacomo
Agostini dengan 7 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 1966-1972.
Kedua sepanjang sejarah dengan 7 gelar juara dunia, dibelakang Giacomo Agostini dengan 8 gelar juara dunia.
Kedua sepanjang sejarah posisi pole terbanyak dengan 48 pole, di belakang Michael Doohan dengan 58.
Kedua di klasemen sepanjang sejarah waktu lap tercepat balapan dengan 63 lap tercepat, di belakang Giacomo Agostini dengan 69.
Kedua
terbanyak memenangkan lomba dalam satu musim dengan 11 kemenangan pada
tahun 2001, 2002 dan 2005 bersama dengan Giacomo Agostini, di belakang
Michael Doohan dengan 12 kemenangan pada tahun 1997.
Ketiga
terbanyak posisi pole dalam satu musim dengan 9 kali posisi start
terdepan pada tahun 2003 bersama dengan Casey Stoner dan Kevin Schwantz,
di belakang Michael Doohan dengan 12 posisi pole pada tahun 1997, Wayne
Gardner dan Freddie Spencer dengan masing-masing 10 posisi pole pada
tahun 1987 dan 1985.